Senin, 15 April 2013

SISTEM KOLOID





Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel.
Contoh lain dari sistem koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat) dengan cairan (air). Selain tinta, masih terdapat banyak sistem koloid yang lain, seperti mayones, hairspray, jelly, dll. 

Keadaan koloid atau sistem koloid atau suspensi koloid atau larutan koloid atau suatu koloid adalah suatu campuran berfasa dua yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 10-7 sampai dengan 10-4 cm. Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut. Partikel dapat terdiri atas atom, molekul kecil atau molekul yang sangat besar. Koloid emas terdiri atas partikel-partikel dengan bebagai ukuran, yang masing-masing mengandung jutaan atom emas atau lebih. Koloid belerang terdiri atas partikel-partikel yang mengandung sekitar seribu molekul S8. Suatu contoh molekul yang sangat besar (disebut juga molekul makro) ialah haemoglobin. Berat molekul dari molekul ini 66800 s.m.a dan mempunyai diameter sekitar 6 x 10-7.

 



Larutan Sejati, Ciri-ciri :
1. Homogen meskipun dengan mikroskop ultra
2. Jernih
3. Satu Fase
4. Tidak dapat disaring
5. Stabil / tidak memisah
6. Diameter < 10-7 cm

Koloid, ciri-ciri :
1. Tampak homogen, tetapi heterogen dengan mikroskosp ultra
2. Tidak jernih
3. Dua Fase
4. Dapat disaring dengan kertas saring ultra
5. Stabil
6. diameter : 10-7 – 10-5 cm

Suspensi / campuran heterogen, ciri-ciri :
1. Heterogen
2. Tidak Jernih
3. Dua Fase
4. Dapat disaring dengan kertas saring biasa
5. Tidak Stabil
6. Diamater : > 10-5 cm

Berdasarkan jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya dikenal delapan macam system koloid yaitu:




SIFAT – SIFAT KOLOID
1. Efek Tyndal
- Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid
- Penyebabnya : ukuran yang dimiliki oleh partikel koloid

2. Gerak Brown
- Gerak lurus tak beraturan (zig-zag) dari partikel koloid dalam medium pendispersi
- Terjadi akibat tabrakan antara partikel koloid dengan mendium pendispersinya
- Gerak semakin cepat jika ukuran partikel koloid semakin kecil
- Gerak Brown menyebabkan system koloid bersifat stabil

3. Elektroforesis
- adalah pergerakan koloid di bawah pengaruh medan listrik.
- partikel koloid data bermuatan listrik karena terjadi penyerapan ion pada permukaan
- Manfaat Elektroforesis
a. Untuk menentukan muatan partikel koloid
b. Untuk memproduksi barang barang industri yang terbuat dari karet
c. Untuk mengurangi zat pencemar udara yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik dengan alat yang disebut Cottrel

4. Adsorpsi
- Adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain.
- Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap disebut adsorpen.
- disebabkan karena gaya tarik molekul-molekul pada permukaan adsorpen.
- Pemanfaatan adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
a. Proses pemutihan gula pasir
b. Penyembuhan sakit perut dengan serbuk karbon atau norit
c. Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawa (Al2(SO4)3)
d. Penggunaan arang aktif
- Penggunaan arang halus pada masker, berfungsi untuk menyerap gas yang beracun
- Filter pada rokok, yang berfungsi untuk mengikat asap nikotin dan tar

5. Koagulasi
- peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid
- terjadi karena kerusakan stabilitas system koloid atau karena penggabungan partikel
koloid yang berbeda muatan.
- terjadi dalam 3 cara
a. Mekanik, yakni dengan pengadukan, pemanasan dan pendinginan
b. Penambahan elektrolit
c. Pencampuran koloid yang berbeda muatan
d. elektroforesis
- Proses Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada : perebusan telur, perebusan Tahu, pembuatan lateks, proses penjernihan air, pembentukan delta di muara sungai,Pengolahan asap atau debu.

6. Koloid Pelindung
- system koloid yang ditambahkan pada koloid lain agar diperoleh koloid yang stabil
- contoh : gelatin yang digunakan pada pembuatan es krim untuk mencegah pembentukan kristal es yang keras dan kasar
7. Dialisis
- proses penghilangan ion-ion penggangu kestabilan koloid dengan menggunakan selaput Semipermeabel.
- Selaput semipermeabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati oleh ion dan air,tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel koloid.
- Aplikasi dalam kehidupan : Dalam proses cuci darah penderita gagal ginjal, proses dialisis Berfungsi untuk menghilangkan urea dari darah.

8. Koloid Liofil dan Liofob
- Koloid Liofil : koloid yang partikelnya menarik (suka) medium pendispersinya.
Contoh : agar-agar, lem, kanji, gelatin
- Koloid Liofob ; koloid yang tidak menarik (tidak suka) medium pendispersinya.
Contoh : koloid logam

CARA PEMBUATAN KOLOID
1. Cara Kondensasi
- Dilakukan dengan cara menggabungkan atau mengumpulkan molekul atau ion dari
larutan sejati menjadi partikel koloid
- Dapat dilakukan melalui : Reaksi Redoks, Reaksi Hidrolisis, Reaksi Penggaraman
2. Cara Dispersi
- Proses mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid.
- Dilakukan melalui : Cara mekanik (penggerusan), cara peptisasi (penambahan ion sejenis
dalam endapan), cara busur bredig (cara listrik)



Sabtu, 13 April 2013

SIFAT – SIFAT RADIOAKTIF



Radioaktivitas adalah pemancaran sinar – sinar radioaktif secara spontan dengan disertai peluruhan inti atom menjadi inti yang lain.
Sinar radioaktif terdiri atas 3 macam yaitu :
1.      Sinar alfa (α)
2.      Sinar beta (β)
3.      Sinar gamma (γ).

Penjelasan:
Sifat – sifat sinar α adalah sebagai berikut :
a.  Sinar alfa dihasilkan oleh pancaran – pancaran partikel – partikel α dari sebuah sumber radioaktif.
b. Sinar alfa tidak lain adalah inti atom Helium bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Jadi sinar alfa mengandung 4 nukleon yaitu 2 proton dan 2 neutron.
c.  Merupakan komponen sinar yang dibelokkan ke kanan  yaitu bermuatan positif jika dilewatkan oleh medan magnetik.
d. Sinar alfa akan dibelokkan menuju keping negatif jika dilewatkan melalui suatu medan listrik.
e.  Jika sinar alfa mengenai suatu materi, maka akan terjadi perpindahan energi dari sinar alfa ke materi tersebut melalui suatu tumbukan tidak elastis dengan elektron luar dari atom – atom dalam materi tersebut.
f.  Sinar alfa dapat menghitamkan film. Jejak partikel alfa dalam bahan radioaktif berupa garis lurus.
g. Radiasi sinar alfa memiliki daya tembus terlemah dibandingkan dengan sinar beta dan sinar gamma.
h. Radiasi sinar alfa memilki jangkauan beberapa sentimeter di udara dan sekitar 10-2  mm dalam logam tipis.
i.   Radiasi sinar alfa mempunyai daya ionisasi paling kuat.
j.   Berdasarkan percobaan dalam medan magnetik dan medan listrik dapat ditentukan kecepatan dan muatan sinar alfa. Kecepatan sinar alfa berharga antara 0,054c sampai 0,07c, dimana c adalah kecepatan cahaya dalam sinar vakum.
k. Sinar alfa bergerak lebih lambat daripada sinar beta karena massanya lebih besar.

Sifat – sifat sinar beta (β) adalah sebagai berikut : 
a.       Sinar beta dihasilkan oleh pancaran partikel – partikel beta.
b.      Sinar beta adalah partikel elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Sinar beta bermuatan -1e.
c.    Radiasi sinar beta memiliki daya tembus lebih besar daripada sinar alfa, tetapi lebih kecil daripada sinar gamma.
d.   Sinar beta dibelokkan dengan kuat oleh medan magnetik dan medan listrik, karena massanya sangat kecil.
e.    Kecepatan partikel sinar beta berharga antara 0,32c dan 0,9c.
f.       Jejak partikel beta daam bahan berbelok – belok. Jejak tersebut disebabkan oleh hamburan yang dialami oleh elektron di dalam atom.
g.    Batas jangkauannya beberapa cm di udara.

Sifat – sifat sinar gamma (γ) adalah sebagai berikut :
a.       Mempunyai daya tembus paling besar.
b.      Tidak dibelokkan oleh medan magnetik dan medan listrik.
c.       Memilki frekuensi yang sangat besar.
d.      Sinar gamma merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek, dengan demikian tidak bermuatan dan hampir tidak bermassa.
e.        Kecapatan partikel gamma bernilai sama dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa.
f.       Foton gamma tidak banyak berinteraksi dengan atom suatu bahan.

Dengan interaksinya dengan bahan, seluruh energy foton diserap oleh bahan. Energi yang diserap atom ini dibawa oleh sebuah elektron positron. Foton sinar gamma juga dapat berinteraksi dengan elektron orbital melalui hamburan Compton.


Sifat-sifat Sinar X
a.     Sinar-X ialah satu jenis gelombang elektromagnet yang mempunyai panjang gelombang yang pendek (dalam tertib 10-9 -10-11 m).
b.    Sinar-X mempunyai kuasa pengionan yang rendah, ia boleh mengionkan molekul-molekul udara.
c.     Sinar-X mempunyai kuasa penembusan yang tinggi.  
Sinar-X yang mempunyai kuasa penembusan yang sangat tinggi dipanggil sinar-X keras. Ia mempunyai panjang gelombang yang pendek. Ia biasanya digunakan dalam perindustrian.
Sinar-X yang mempunyai kuasa penembusan yang kurang tinggi dipanggil sinar-X lembut. Ia mempunyai panjang gelombang yang lebih panjang. Ia biasanya digunakan dalam bidang perubatan. 
d.    Sinar-X boleh dibelaukan oleh satu hablur. Oleh kerana pemisahan atom dalam hablur adalah dalam tertib pajang gelombang sinar-X (10-10m), maka hablur boleh digunakan sebagai satu parutan belauan untuk sinar-X