1. Archaebacteria
· tak mempunyai membran inti/prokariotik
· dinding selnya tak terbuat dari peptidoglikan
· RNA bbrp jns,RNA ribosomàmetionin
· Membran sel trdiri atas lemak hidrokarbon bercbg yaitu unit
isopren n ik.eter
· bersifat anaerob , mampu menghasilkan ATP
· sukar dibiakkan
· habitatnya ditempat-tempat ekstrim
metanogen :
Lachnospira multiporus
(memecah pektin)
Succinomonas
amylolytica dan Ruminococcus albus
(memecah selulosa)
Halofil:
Halobacterium
salinarium,
Halococcus,
Natronobacterium
Thermofil :
Geogemma →
dpt brthn hidup selama 2 jam pada suhu 130oC
Pyrodictium → diisolasi dari dasar laut
Thermoproteus →
hidup di perairan panas yang kaya belerang
Sulfolobus → hidup di mata air panas dan kadang di tanah
2. Eubacteria
-
tak mempunyai membran
inti/prokariotik
-
dinding selnya terbuat dr
peptidoglikan n mukopolisakarida
-
RNA 1 jns,RNA ribosomàmetionin
-
Membran sel trdiri atas lemak
hidrokarbon tdk bercbg habitatnya ditempat-tempat ekstrim
-
mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi
lingkungan yang buruk
-
struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma,
sitoplasma(fosfolipid n protein), DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid
-
reproduksi terjadi secara aseksual dan paraseksual, secara aseksual melalui pembelahan
biner dan paraseksual meliputi konjugasi (pemindaan DNA scr lgsung ke bakteri lain melalui jembatan
sitoplasma),
transformasi (pemindahan sdkt DNA ke bakteri
lain dg fisiologi kompleks), dan transduksi(pemindahan materi genetik melalui
bakteriofag).
Klasifikasi
a. Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan:
1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan:
· Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang
masih hidup. Contohnya Escherichia coli
· Parasit: mengambil
nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
2)
Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan:
· fotoautotrof (menggunakan sumber energi cahaya matahari),
contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil)
dan bakteri ungu (bakteriopurpurin);
· kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter,
Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
b. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:
1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya
Nitrosomonas dan Mycobacterium
tuberculosis.
2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), Contohnya Clostridium tetani dan bakteri
denitrifikasi.
c.
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan:
Bentuk Bakteri
|
Macam
|
Contoh
|
batang (bacillus)
|
Monobasilus/tunggal
|
Escherichia coli
|
Diplobasil/2
|
Salmonella typhosa
|
|
Streptobasil/rantai
|
Bacillus anthracis
|
|
bola (coccus)
|
Monokokus/tunggal
|
Neisseria gonorrhoeae
|
Diplokokus/2
|
Diplococcus pneumoniae
|
|
Streptokokus/rantai
|
Streptococcus mutans
|
|
sarkina
|
Thiosarcina rosea
|
|
Stafilokokus/buah anggur
|
Staphylococcus aureus
|
|
spiral (spirillum)
|
Vibrio/koma–½
lngkran
|
Vibrio cholerae
|
Spirochaeta/halusnlentur
|
Treponema paliidium
|
|
Spirillum/lbh ½
lngkrn
|
Thiospirillopsis floridana
|
d. Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan:
1) Atrik,
tidak memiliki flagela.
2) Monotrik,
memiliki satu flagela dan melekat pada salah
satu ujung sel.
3) Lofotrik,
memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
4) Amfitrik,
memiliki satu flagela dan masing-masing melekat pada kedua ujung sel.
5) Peritrik,
memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel.
peran :
antibiotik:
- streptomisin: streptomyces griceus
-
kloramfenikol : streptomyces venezuelae
-
tetrasiklin : streptomyces aureofaciens
- tirotrisin
: bacillus brevis
- basitrasin
: bacillus subtilis
- polimxin :
bacillus polymxa
Pangan:
As.cuka
: acetobacter aceti
Nata de coco
: acetobacter xylinum
Yoghurt
: lactobacillus bulgaricus(pemberi rasa dan aroma), lactobacillus casei,
Keju:
lactobacillus bulgaricus, lactobacillus casei,streptococcus termopillus(
menambah keasaman), Propiabacterium (bakteri asam laktat) yang juga berperan
memberi rasa dan tekstur keju, streptococcus lactis(keju n mentega),
streptococcus cremoris keju n mentega)
Aroma pd keju n mentega : lactobacillus citrovorum
Cukaàmetanol : methanobacterium
Sosis : Pediococcus cerevisiae
pembasmi hama : bacillus thuringiensis
pengolah limbah: thiobacillus oxidans, thiobacillus ferroxidans
pemisah logam : leptospirillum ferroxidans, pseudomonas
putida(minyak bumi), thiobacillus caldus, sufobacillus, bacillus subtilis(logam
berat n lmbah industri)
pengikat N2 : kacang (rhizobium leguminosarum, rhizobium
radicicola). Udara bebas(azotobacter,
rhodospirillum rubrum, clostridium pasteurianum)
kesuburan tanah : nitrosomonas & nitrosococcus(amoniakà nitrit), nitrobacter(nitritànitrat)
as.lemak :
propionat C2H5COOH:
propionibacterium / pd pmbuatn keju
butirat
C3H7COOH : clostridium / mmbuat alkohol,aseton, isopropil alkohol.
lingkungan : Methanomonas yang dapat mengoksidasikan metan, Hydrogenomonas dapat mengoksidasikan
hidrogen.
Penyakit :
manusia
TBC:
mycobacterium tuberculosis
PATEK/FRAMBUSIA
: treponema pertenue
PES :
yersinia pes
TETANUS :
clostridium tetani
GONORHOE :
neisseria gonorrhoeae
TIFUS :
salmonella thyposa
SIFILIS :
treponema pallidum
DISENTRI :
shigella dysentriae
RADANG PARU2
: diplococcus pneumoniae
KOLERA :
vibrio comma
MENINGITIS :
neisseria meningitidis
LEPRA/KUSTA
: mycobacterium leprae
DIPTERI
TENGGOROKAN : corynebacterium diphtheriae
DEMAM :
spirillum minor perantara tikus/hewan pengerat.
Hewan
Anthraks :
bacillus anthracis
Bengkak pd
rahang sapi : balantidium coli
Penyakit kuku
n mulut :m. Bovis
Unggas : m. Avium
Actynomyces bovis : penyakit bengkak
pada rahang sapi
Brucella abortus : penyakit brucilis biasa menyerang sapi
Campylobacter fetus : keguguran pada hewan
Francisella tularensis : penyakit
tularemia
Tumbuhan
Kanker
batang jeruk : xantomonas citri
Busuk daun
labu : erwina tracheiphila
Anggrek :
pseudomonas cattleyae
Pisang :
pseudomonas solanacearum
Makanan
kaleng rusak : clostridium botullinum
Air susu
berlendir enterobacter aerogenes
Tempe
bongkrek beracun : pseudomonas cocovenenans
Leuconostoc mesenteroides
: pelendiran
makanan
Bacillus sp penyebab bau tengik
pada roti
Chromobacterium sp dan Pseudomonas sp penyebab daging busuk
Flavobacterium sp penyebab ikan membusuk
Leuconostac sp penyebab dendeng
berjamur
GANGGANG BIRU-HIJAU (Cyanobacteria)
Ciri:
1. Prokariotik,Mempunyai pigmen fikosianin dan fikoeritrin
2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron
3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filament
4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrate
Ciri:
1. Prokariotik,Mempunyai pigmen fikosianin dan fikoeritrin
2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron
3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filament
4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrate
7. Reproduksi
dg pembelahan sel,Fragmentasi,spora
Peran
Nostoc & Gloeocapsa: bersimbiosis dg alga mmbentuk lumut kerak(lichen).
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan
memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang
digunakan untuk pertumbuhan padi.
Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
Spirullina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan.
Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
Spirullina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan.
Microcystis sp.: racun diperairan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar