Rabu, 10 April 2013

ARCHAEBACTERIA & EUBACTERIA





1.      Archaebacteria
·       tak mempunyai membran inti/prokariotik
·       dinding selnya tak terbuat dari peptidoglikan
·       RNA bbrp jns,RNA ribosomàmetionin
·       Membran sel trdiri atas lemak hidrokarbon bercbg yaitu unit isopren n ik.eter
·       bersifat anaerob , mampu menghasilkan ATP
·       sukar dibiakkan
·       habitatnya ditempat-tempat ekstrim 
  
metanogen :
Lachnospira multiporus (memecah pektin)
Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa)

Halofil:
Halobacterium salinarium,
Halococcus, Natronobacterium
Thermofil :
Geogemma → dpt brthn hidup selama 2 jam pada suhu 130oC
Pyrodictium → diisolasi dari dasar laut
Thermoproteus → hidup di perairan panas yang kaya belerang
Sulfolobus → hidup di mata air panas dan kadang di tanah


2.      Eubacteria
-       tak mempunyai membran inti/prokariotik
-       dinding selnya terbuat dr peptidoglikan n mukopolisakarida
-       RNA 1 jns,RNA ribosomàmetionin
-       Membran sel trdiri atas lemak hidrokarbon tdk bercbg habitatnya ditempat-tempat ekstrim
-       mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk
-       struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma(fosfolipid n protein), DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid
-       reproduksi terjadi secara aseksual dan paraseksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan paraseksual meliputi konjugasi (pemindaan DNA scr lgsung ke bakteri lain melalui jembatan sitoplasma), transformasi (pemindahan sdkt DNA ke bakteri lain dg fisiologi kompleks), dan transduksi(pemindahan materi genetik melalui bakteriofag).
Klasifikasi
a.  Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan:
1)      Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan:
·      Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup. Contohnya Escherichia coli 
·  Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
2)      Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan:
· fotoautotrof (menggunakan sumber energi cahaya matahari), contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin);
·    kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
b.  Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:
1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.
2)  Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.
c.   Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan:
Bentuk Bakteri
Macam
Contoh
batang (bacillus)
Monobasilus/tunggal
Escherichia coli
Diplobasil/2
Salmonella typhosa
Streptobasil/rantai
Bacillus anthracis
bola (coccus)
Monokokus/tunggal
Neisseria gonorrhoeae
Diplokokus/2
Diplococcus pneumoniae
Streptokokus/rantai
Streptococcus mutans
sarkina
Thiosarcina rosea
Stafilokokus/buah anggur
Staphylococcus aureus
spiral (spirillum)
Vibrio/koma–½ lngkran
Vibrio cholerae
Spirochaeta/halusnlentur
Treponema paliidium
Spirillum/lbh ½ lngkrn
Thiospirillopsis floridana
       
d. Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan:
1)      Atrik, tidak memiliki flagela.
2)      Monotrik, memiliki satu flagela dan melekat pada salah
satu ujung sel.
3)      Lofotrik, memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
4)      Amfitrik, memiliki satu flagela dan masing-masing melekat pada kedua ujung sel.
5)      Peritrik, memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel.
peran :
antibiotik:
-  streptomisin: streptomyces griceus
- kloramfenikol : streptomyces venezuelae
- tetrasiklin : streptomyces aureofaciens
- tirotrisin : bacillus brevis
- basitrasin : bacillus subtilis
- polimxin : bacillus polymxa

Pangan:
As.cuka : acetobacter aceti
Nata de coco : acetobacter xylinum
Yoghurt : lactobacillus bulgaricus(pemberi rasa dan aroma), lactobacillus casei,
Keju: lactobacillus bulgaricus, lactobacillus casei,streptococcus termopillus( menambah keasaman), Propiabacterium (bakteri asam laktat) yang juga berperan memberi rasa dan tekstur keju, streptococcus lactis(keju n mentega), streptococcus cremoris keju n mentega)
Aroma pd keju n mentega : lactobacillus citrovorum
Cukaàmetanol : methanobacterium
 Sosis : Pediococcus cerevisiae

pembasmi hama : bacillus thuringiensis
pengolah limbah: thiobacillus oxidans, thiobacillus ferroxidans
pemisah logam : leptospirillum ferroxidans, pseudomonas putida(minyak bumi), thiobacillus caldus, sufobacillus, bacillus subtilis(logam berat n lmbah industri)
pengikat N2 : kacang (rhizobium leguminosarum, rhizobium radicicola). Udara bebas(azotobacter, rhodospirillum rubrum, clostridium pasteurianum)
kesuburan tanah : nitrosomonas & nitrosococcus(amoniakà nitrit), nitrobacter(nitritànitrat)
as.lemak :
propionat C2H5COOH: propionibacterium / pd pmbuatn keju
butirat C3H7COOH : clostridium / mmbuat alkohol,aseton, isopropil alkohol.
lingkungan : Methanomonas yang dapat mengoksidasikan metan, Hydrogenomonas dapat mengoksidasikan hidrogen.

Penyakit :
manusia
TBC: mycobacterium tuberculosis
PATEK/FRAMBUSIA : treponema pertenue
PES : yersinia pes
TETANUS : clostridium tetani
GONORHOE : neisseria gonorrhoeae
TIFUS : salmonella thyposa
SIFILIS : treponema pallidum
DISENTRI : shigella dysentriae
RADANG PARU2 : diplococcus pneumoniae
KOLERA : vibrio comma
MENINGITIS : neisseria meningitidis
LEPRA/KUSTA : mycobacterium leprae
DIPTERI TENGGOROKAN : corynebacterium diphtheriae
DEMAM : spirillum minor perantara tikus/hewan pengerat.

Hewan
Anthraks : bacillus anthracis
Bengkak pd rahang sapi : balantidium coli
Penyakit kuku n mulut :m. Bovis
Unggas : m. Avium
Actynomyces bovis : penyakit bengkak pada rahang sapi
Brucella abortus : penyakit brucilis biasa menyerang sapi
Campylobacter fetus : keguguran pada hewan Francisella tularensis : penyakit tularemia

Tumbuhan
Kanker batang jeruk : xantomonas citri
Busuk daun labu : erwina tracheiphila
Anggrek : pseudomonas cattleyae
Pisang : pseudomonas solanacearum

Makanan kaleng rusak : clostridium botullinum
Air susu berlendir  enterobacter aerogenes
Tempe bongkrek beracun : pseudomonas cocovenenans
  Leuconostoc mesenteroides : pelendiran makanan
Bacillus sp penyebab bau tengik pada roti
Chromobacterium sp dan Pseudomonas sp penyebab daging busuk
Flavobacterium sp penyebab ikan membusuk
Leuconostac sp penyebab dendeng berjamur


GANGGANG BIRU-HIJAU (Cyanobacteria)
Ciri:
1. Prokariotik,Mempunyai pigmen fikosianin dan fikoeritrin
2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron
3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filament
4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrate
7. Reproduksi dg pembelahan sel,Fragmentasi,spora
Peran
Nostoc & Gloeocapsa: bersimbiosis dg alga mmbentuk lumut kerak(lichen). Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
Spirullina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan.
Microcystis sp.: racun diperairan



Tidak ada komentar: