Rabu, 10 April 2013

PROTISTA






Ciri :
-       Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak ( multiseluler )  yang masih belum terdiferensiasi
-       Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki dinding / membrane inti sel )
-       Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama fotoautotrof ) maupun tak dapat membuat makanan sendiri ( heterotrof, baik ada yang sebagai parasit , maupun ada juga yang sebagai saprofit )
-       Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair. Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut.
-       Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif ) dengan cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup berkoloni ). Dan secara seksual ( generatif ) dengan cara konjugasi, peleburan gamet sederhana

2.            Protozoa (protista mirip hewan)
-         Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri  (heterotrof)
-         memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
-         Hidup bebas, saprofit atau parasit
-         Organisme bersel tunggal
-         Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati
-         Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
-         Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri
-         mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
-         tidak mempunyai dinding sel

1     Rhizopoda (Sarcodina/kaki semu)
• Amoeba proteus
memilik
i dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.

2     Flagellata (Mastigophora/(bulu cambuk).
Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
Golongan phytonagellata
- Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa
dengan ganggang)
- Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
protozoa dengan ganggang)
- Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat menge
luarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik)
• Golongan Zooflagellata, contohnya :
- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
--> lalat Tsetse (Glossina sp.)
Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis --> tsetse
sungai
Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
--> tsetse semak
- Trypanosoma cruzl --> penyakit chagas
- Trypanosoma evansi --> penyakit surra, pada hewan ternak
(sapi).
- Leishmaniadonovani --> penyakit kalanzar
- Trichomonas vaginalis --> penyakit keputihan

3     Ciliata (Ciliophora/rambut getar)
• Paramaecium caudatum --> disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).
Memiliki dua jenis inti --> Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual --> membelah diri, seksual --> konyugasi.
• Balantidium coli --> menyebabkan penyakit diare.

4     Sporozoa/tidak memiliki alat gerak
Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.
Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia --> Toxopinsma dan Plasmodium.
Jenis-jenisnya antara lain:
- Plasmodiumfalciparum --> malaria tropika --> sporulasi tiap hari
- Plasmodium vivax --> malaria tertiana --> sporulasi tiap hari ke-3
(48 jam)
- Plasmodium malariae --> malaria knartana -->  sporulasi tiap hari
ke-4 (72 jam)
- Plasmodiumovale --> malaria ovale

Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif --> skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generat
if --> sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:
Sporozoit -->Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer)--> Tropozoid --> Merozoit (memakan eritrosit -->Eritrositer) -->Eritrosit Pecah (peristiwanya -->Sporulasi) --> Gametosit --> Terhisap Nyamuk -->Zygot Ookinet --> Oosis --> Sporozeit.

Peran protozoa
Radiozoa : cangkangnya sbg pmbentuk gelas,penggosok,peledak
Foraminifera : cangkangnya utk menunjukkan sumber minyak
Trypanosoma gambiense : p. Tidur
Trypanosoma evansi : p.sura pd ternak


3.    Alga (protista mirip tumbuhan)
·         Ada yang uniseluler dan multiseluler.
·         Dinding sel tersusun atas selulosa.
·         Sel sudah memiliki membran inti (eukariotik).
·         Struktur tubuh seperti tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang, dan daun sejati.
·         Memiliki pigmen warna, seperti klorofil xantofil (kuning), karoten (keemasan), fikoeritrin (merah), fikosianin (biru), dan lain-lain.
·         Dapat melakukan fotosintesis sehingga dikatakan bersifat fotoautotrof.
·         Habitat di wilayah perairan dan di tempat yang lembab
·         Reproduksi secara asek-sual dengan membelah diri (pada alga uniseluler) atau membentuk fragmentasi (pada alga multiseluler)

1. Alga hijau (Chlorophyta)

  • Kandungan pigmen utama yang dimiliki oleh Chlorophyta adalah klorofil (hijau) dengan pigmen tambahan berupa karoten.
  • Hidup di perairan (tawar maupun air laut), ada pula yang bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen.
  • Reproduksi secara asek-sual (membelah diri, fragmentasi, dan spora) dan sek-sual (isogami, anisogami, dan oogami).
  • Klasifikasi:
a) Alga hijau bersel satu tidak bergerak
Contoh: Chlorococcum (bulat, punya pirenoid), Chlorella (bulat,
kloroplas berbentuk mangkuk, punya pirenoid sebagai sumber protein sel tunggal).

b) Alga hijau bersel satu dapat bergerak
Contoh: Chlamydomonas (bulat telur, berflagel dua di ujung depan, kloroplas berbentuk antara mangkuk dan pita, terdapat stigma (bintik mata).

c) Alga hijau berkoloni tidak bergerak
Contoh: Hydrodictyon (koloni berbentuk jala inti, dan pirenoid banyak).

d) Alga hijau berbentuk koloni bergerak
Contoh: Volvox (koloni bulat, berisi beribu-ribu sel).

e) Alga hijau berbentuk benang (filamen)
Contoh:
(1) Spirogyra (benang tidak bercabang, inti tunggal, kloroplas berbentuk pita tersusun spiral, pirenoid banyak).
(2) Oedogonium (filamen tidak bercabang, kloroplas berbentuk jala, pirenoid banyak, inti satu besar).

  • f) Alga hijau berbentuk thalus
    Contoh: Ulva lactua (selada laut), bentuk lembaran seperti daun.
  • Contoh: Protococcus Chlorella, Chlamydomonas, Spirogyra (berfilamen), dan Ulva lactua (berbentuk talus).

2. Alga cokelat (Phaeophyta)

  • Kandungan pigmen utama yang dimiliki adalah fikosantin (pigmen cokelat).
  • Reproduksi asek-sual dengan fragmentasi, zoospora.
  • Reproduksi sek-sual dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, dan sper-ma dihasilkan oleh anteridia.
  • Pada dinding sel, selain terdapat asam alginat, fotosintesis aksesoris (tambahan) klorofil a dan c, xantofil, simpanan karbon karbohidrat.
  • Contoh: Laminaria sp. (penghasil asam alginat yang dibutuhkan untuk produksi tekstil, makanan, dan kosmetik), Sargassum, Fucus, Turbinaria decurens, dan Macrocystis.

3. Alga merah (Rhodophyta)

  • Kandungan pigmen utama yang dimiliki adalah fikoeritrin (pigmen merah).
  • Hampir semua jenis rhodophyta hidup di laut.
  • Reproduksi secara asek-sual spora dan secara sek-sual dengan oogami.
  • Contoh: Eucheuma spinosum (bahan baku agar-agar), Gelidium dan Gracillaria.

4. Alga Keemasan (Chrysophyta)

  • Pigmen dominan yang dikandung adalah xantofil (pigmen keemasan). tidak memiliki pirenoid, dan memiliki kloroplas dengan ukuran kecil.
  • Hidup di tempat berair (air tawar maupun air laut).
  • Berkembang biak secara asek-sual dengan membelah diri atau membentuk spora dan dengan sek-sual melalui penyatuan dua gamet.
  • Klasifikasi:
·         Xanthophyceae (ganggang hijau kuning). Mempunyai klorofil, xantofil. Contoh: Vaucheria sp.
·         Chrysophyceae (ganggang coklat-keemasan). Mempunyai klorofil dan karoten.
Contoh: Ochromonas, Synura.
·         Bacillariophyceae (diatom). Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah (sawah, got, parit). Tubuh uniseluler, ada yang berkoloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan, yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Contoh: Navicula, Pinnularia.

5. Alga Api (Pyrrophyta)

  • Beberapa Pyrrophyta mampu memendarkan cahaya (karena adanya senyawa fosfor) sehingga bersifat fosforesensi.
  • Fosforesensi menyebabkan laut tampak bercahaya pada malam hari, oleh karenanya alga ini disebut alga api.
  • Pyrrophyta juga dapat menyebabkan peristiwa ride tide (air laut berwarna merah kecokelatan). Dari peristiwa ini, alga menghasilkan racun yang dapat membunuh ikan dan hewan laut di sekitarnya.
  • Memiliki kandungan pigmen berupa
  • xantofil, dinosantin, fikobilin, dan klorofil.
  • Pyrrophyta merupakan jenis alga yang uniseluler dan dapat melakukan fotosintesis.
  • Reproduksi secara asek-sual (membelah diri).
  • Contoh: Gymnodinium breve (penghasil toksin bagi saraf).
Peran alga :
-            Naviculla : camp.semen, penggosok n dinamit
-            Chlorella : protein tinggi sbg PST, komestik,obat, bahan makanan.
-            Laminaria : as.aglinat sbg gel utk makanan+kosmetik
-            Gelidium n eucheuma : agar2
-            Gracillaria: makanan

4.    Protista mirip jamur

Ciri-ciri

  • Struktur tubuh berbentuk seperti lendir (fase asimilatif).
  • Bergerak seperti amoeba (fase plasmodium).
  • Digolongkan menjadi dua jenis, yaitu Oomycotina (jamur air) dan Myxomycotina (jamur lendir).

Klasifikasi

1. Oomycotina

  • Bersel banyak (multiseluler) dan berinti banyak.
  • Dinding sel tersusun atas selulosa dengan hifa tidak bersekat.
  • Memiliki habitat di air tawar dan darat.
  • Contoh: Phytophythora infestan (parasit pada kentang), dan Phytium (penyebab penyakit busuk pada kecambah berbagai tanaman).

2. Myxomycotina (jamur lendir)

  • Disebut jamur lendir karena tubuhnya memiliki massa berlendir yang menyebar dalam daur hidupnya yang disebut dengan plasmodium.
  • Myxomycotina merupakan predator fagosit karena dapat memakan bakteri dan hama.
  • Bersifat heterotrof dengan tahapan makan mirip amoeba (amoeboid).
  • Contoh: Dictyostelium discoideum, Dinoflagelata
Peran protista mirip jamur
Phytopththora capsici : menyerang t.mentimun
Saproglenia parasitica : menempel pd ikan
plamospora vitiocola : parasit pd anggur
phytophora faberi : kanker pd bag.sadapan karet


Tidak ada komentar: