AGAR
SHALAT TAK SIA-SIA
OLEH
MUHAMMAD BIN QUSRI AL-JIFARI
BAGIAN 1
PERINTAH ITU BERNAMA SHALAT
1. Secara
bahasa shalat berarti do’a.
2. Menurut
Ibnu Qudamah dalam kitab Al-mughni, shalat artinya ibadah kepada Allah yang
berbentuk ucapan dan perbuatan yang diketahui lagi khusus, yang diawali dengan
takbir dan diakhiri dengan salam.
3. Menurut
Dr. Sa’id Al-Qahthani dalam Shalatul Mu’min, shalat adalah do’a, yaitu doa
permohonan dan do’a ibadah.
Shalat adalah
perintah Allah yang diwajibkan kepada setiap muslim dan muslimah yang sudah
balig dan berakal.
Hikmah Shalat
yaitu:
1. Dapat
membersihkan jiwa.
2. Mengkondisikan
seorang hamba untuk bermunajat kepada Allah.
3. Mempererat
hubungan manusia dengan Allah baik di dunia maupun di akhirat.
4. Mencegah
dan menghindarkan manusia dari kemungkaran.
5. Mengajarkan
manusia untuk hidup teratur,disiplin dan sabar.
6. Dapat
menikmati kebahagiaan dunia dan akhirat dan masuk ke surga Allah.
7. Dapat
meringankan beban pikiran dan musibah.
8. Terbisa
untuk berbuat baik.
Kedudukan shalat dalam islam
Shalat dalam Al-qur’an
1. Allah
telah mewajibkan shalat kepada umat sebelum kita.
2. Allah
mewajibkan shalat kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
3. Kewajiban
shalat berlaku dalam segala keadaan baik sedang sakit,bepergian,tinggal di
tempat gersang dan krisis air atau Negara kafir ataupun dalam kondisi perang.
4. Shalat
dapat mencegah maksiat.
5. Shalat
bertujuan untuk mengingat Allah.
6. Menjaga
shalat akan bahagia di dunia dan mati masuk surge.
7. Shalat menjauhkan diri dari sifat tercela.
8. Shalat
dapat meringankan musibah.
9. Shalat
hanyalah untuk Allah.
10. Orang
yang lalai dalam shalat akan disiksa.
11. Orang
yang menyia-nyiakan shalat akan rugi di akhirat yaitu mendapat siksa dan masuk
ke dalam neraka jahannam.
12. Shalat
merupakan wasiat terpenting orang tua kepada anak-anaknya karena shalat .adalah
tiang agama yang mana akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.
13. Malas
mengerjakan shalat adalah ciri orang munafik.
14. Mengerjakan
shalat adalah ciri orang bertaqwa.
15. Orang
yang meninggalkan shalat tempatnya di neraka.
Shalat dalam
hadist
1. Shalat
adalah rukun islam.
2. Shalat
adalah tiang agama.
3. Shalat
adalah wasiat terakhir Rasulullah SAW.
4. Rasulullah
menghadap Allah langsung untuk menerima perintah shalat.
5. Shalat
adalah amal yang pertama kali akan dihisab.
6. Shalat
adalah penyejuk hati.
7. Shalat
adalah amal yang paling dicintai Allah.
8. Shalat
adalah sebaik-baiknya amal manusia karena di dalamnya tergabung berbagai ibadah
yang tidak terdapat pada ibadah lainnya yakni membaca Al-qur’an,tasbih,tahlil
dan menahan berbicara dengan orang lain.
9. Shalat
adalah sarana bermunajat kepada Allah.
10. Shalat
adalah keadaan terdekat seorang hamba dengan Allah.
11. Shalat
dapat menghapuskan dosa.
12. Shalat
dapat menyelamatkan seseorang dari neraka.
13. Shalat
menjadi salah satu sebab masuknya orang ke surga untuk menemui Nabi.
14. Shalat
adalah cahaya bagi yang mengerjakannya baik di dunia maupun di akhirat.
15. Shalat
dapat meninggikan derajat seseorang.
16. Shalat
harus dibiasakan kepada anak-anak sejak dini.
17. Shalat
adalah ajaran islam yang terakhir akan hilang.
18. Meninggalkan
shalat dapat mengakibatkan kafir.
Keistimewaan dan
keajaiban shalat
1. Allah
menyebut shalat sebagai iman.
2. Shalat
disebut secara khusus untuk membedakan dengan syariat islam lainnya .
3. Shalat
disandingkan dengan banyak ibadah di dalam Al-Qur’an.
4. Allah
menyuruh nabinya untuk selalu sabar dalam menunaikan shalat.
Keutamaan shalat
1. Shalat
menghapus berbagai perbuatan dosa.
2. Orang
yang berjalan kaki ke masjid akan mendapatkan cahaya di akhirat.
3. Dengan
berjalan kaki ke masjid, kebikan akan dicatat, dreajat akan di angkat, dan
kesalahan akan terhapus.
4. Setiap
kali orang muslim pergi ke masjid untuk mengerjakan shalat, baik pagi maupun
sore, disiapkan tempat atau sambutan baginya di surga.
5. Karena
shalat, Allah mengampuni dosa-dosa yang terjdi antara satu shalat dan shalat
berikutnya.
6. Para
malaikat akan senantiasa bershalawt atas orang yang mengerjakan shalat selama
ia masih berada di tempat shalatnya.
7. Menunggu
shalat merupakan ribath atau menahan diri dalam ketaatan-ketaatan yang
disyariatkan di jalan Allah.
16. Pahala
orang yang pergi mengerjakan shalat sama seperti pahala orang yang menunaikan
ibadah haji dengan ihram.
BAGIAN 2
SEBELUM
ANDA MENGHADAP ALLAH
Banyak
orang yang shalat hanya mendapatkan letih dan lelah dari shalatnya. Gerakannya
cepat tetapi rukunnya kurang terpenuhi. Baginya shalat hanya sebagai suatu
formalitas penggugur kewajiban. Untuk itu, kita perlu mengetahui hal-hal yang
berhubungan erat dengan ibadah shalat, seperti hal yang diwajibkan, disunahkan,
dimakruhkan, dan pembatal-pembatal shalat. Tanpa mengetahui hal tersebut shalat
seseorang hanya akan jatuh pada jurang sia-sia.
Syarat
wajib shalat
1. Islam
2. Berakal
sehat,sadar
3. Balig
atau dewasa
4. Telah
masuk waktu shalat
5. Bersih
dari darah haid dan nifas
Syarat
sahnya shalat
1. Bersih
dari hadast kecil dan besar
2. Pakaian
shalat menutup aurat
Aurat laki-laki mulai pusar hingga
lutut sedangkan perempuan seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
3. Menghadap
kiblat
Yang
wajib dilakukan dalam shalat
1. Berdiri,
jika mampu
2. Niat
3. Takbiratul
ihram
4. Membaca
surah Al-Fatihah
5. Rukuk
6. Bangkit
dari rukuk dan berdiri tegak
7. Sujud
diatas tujuh anggota badan
8. Bangkit
dari sujud
9. Duduk
antara dua sujud
10. Tumakninah
(diam atau tenang dengan mengambil jeda beberapa lama.)
11. Duduk
tasyahud akhir
12. Salam
13. Tertib
berurutan
Hal
yang membatalkan shalat
1. Meninggalkan
salah satu rukun shalat.
2. Berbicara
dengan sengaja
3. Tertawa
4. Makan
dan minum
5. Melakukan
gerakan selain gerakan shalat terlalu banyak
BAGIAN 3
PENYEBAB
SHALAT TIDAK DITERIMA
1. Karena
tak ada keikhlasan dalam hati
Ikhlas adalah memurnikan tujuan
dalam mendekatkan diri kepada Allah dari hal-hal yang mengotorinya dan
menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan segala bentuk ketaatan.
Ciri-ciri ikhlas
a. Tidak
terpengaruh atau termakan oleh pujian dan cercaan orang lain
b. Tidak
mengharapkan balasan atau ganjaran dari amal kebajikan yang pernah dilakukan.
c. Tidak
pernah mengungkit-ungkit kembali segala
kebaikan yang pernah dilakukan
Tanpa
adanya ikhlas dan benar dalam mengerjakan suatu ibadah atau amalan maka, ibadah
tersebut tidak akan pernah diterima oleh Allah SWT.
2. Karena
tidak meneladani Nabi
Ada 6 perkara syariat pengerjaan
ibadah
1. Sebab
yaitu seseorang melakukan suatu ibadah karena Allah tetapi dengan sebab yang
tidak disyariatkan maka ibadah tersebut bid’ah atau ditolak.
2.
Jenis
yaitu melakukan ibadah harus sesuai
dengan syariat dalam jenisnya, kalau tidak maka tidak akan diterima.
3.
Kadar
yaitu beribadah harus sesuai aturan
hitungannya misalnya jumlah rakaat shalat yang berbeda. Kita tidak boleh
menambah jumlah rakaat yang telah ditentukan.
4.
Kaifiyah
yaitu cara beribadah harus menuruti
aturan dan urutan yang telah ditentukan. Kalau tidak maka ibadah tersebut tidak
sah.
5.
Waktu
yaitu mengerjakan ibadah harus
memperhatikan waktu pelaksanaannya apakah sudah masuk atau tidak. Kalau belum
waktunya seperti yang telah ditetapkan maka ibadah itu hanya sia-sia dan tidak
diterima.
6.
Tempat
yaitu menyerjakan ibadah harus sesuai tempatnya
jangan sembarangan. Tempatnya harus suci dan kalau beri’tikaf harus di masjid
tidak di tempat lain.
Cara agar shalat
diterima oleh Allah SWT
1. Pastikan
bahwa kita adalah orang yang beriman.
2. Dirikanlah
shalat dengan ikhlas dan dengan keyakinan yang benar.
3. Kerjakanlah
shalat dengan cara yang benar.
4. Khusyuk
dan tumakninah
5. Penuhi
kewajiban dan hindari yang membatalkan
6. Yakinlah
terhadap janji Allah
BAGIAN 4
AGAR SHALAT TAK SIA-SIA
Pengertian sia-sia
1. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia sia-sia adalah terbuang-buang saja,tidak ada
gunanya(harganya, manfaatnya, hasilnya), percuma, omong kosong,nonsense, gagal,
tidak berhasil, tidak mendapatkan apa-apa, dengan sembarangan saja, tidak
dipikirkan dengan baik.
2. Dalam
Tesaurus Bahasa Indonesia sia-sia adalah gagal, kandas,rusak,lancut,mubazir,
percuma,rugi,gegabah,sembarangan, sembrono, serampangan.
Ada 2 sebab
shalat menjadi sia-sia yakni sebab internal dan sebab eksternal.
Sebab internal
yaitu :
1. Mengabaikan
bersuci
2. Tidak
menyempurnakan wudhu
3. Tidak
membaca Al-fatihah
4. Tidak
menyempurnakan rukuk dan sujud
5. Sengaja
mendahului imam
6. Tidak
tumakninah
7. Tidak
khusyuk
8. Tidak
shalat berjama’ah bagi laki-laki
Sebab eksternal
yaitu
1. Mempercayai
dukun atau paranormal
2. Meminum
minuman keras
3. Menyakiti
tetangga
4. Memakai
minyak wangi bagi wanita saat pergi ke masjid
5. Memakai
pakaian atau makan barang haram
6. Membuat
marah suami
7. Memakai
pakaian melebihi mata kaki bagi laki-laki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar