SOAL
1.
Mengapa
menstruasi tidak akan terjadi jika ovum dibuahi sperma?
2.
Jelaskan
keuntungan pemberian ASI terhadap ibu dan anak!
3.
Jelaskan
perbedaan spermatogenesis dengan oogenesis!
4.
Jelaskan
siklus menstruasi dengan hormone-hormon yang terlibat di dalamnya
5.
Jelaskan
gangguan system pada alat reproduksi pria dan wanita!
JAWAB
1.
Menstruasi
tidak akan terjadi jika ovum dibuahi karena, dinding rahim tidak mengalami
peluruhan melainkan semakin menebal untuk persiapan pertumbuhan calon bayi.
2.
Keuntungan
pemberian ASI terhadap ibu yaitu dari segi kesehatan yakni : memudahkan sang ibu untuk mengurangi berat badan yang
bertyambah saat kehamilan, merangsang uterus berkontraksi untuk kembali pada
bentuknya semula juga merupakan kontrasepsi alami meskipun tidak dapat
diandalkan sepenuhnya, tetapi frekuensi menyusui yang sering dapat menekan
ovulasi, sehingga ibu biasanya jarang hamil kembali.
Dari
segi praktis yakni memberikan kemudahan bagi ibu, karena tidak perlu repot
untuk mencuci botol susu dan disterilisasi, serta tidak perlu repot harus
membuat susu formula, ASI bisa langsung diberikan pada bayi saat bayi
membutuhkannya kapan saja, dimana saja dalam keadaan segar dengan suhu yang
sesuai dengan suhu bayi, higienis dan ekonomis.
Dari
segi ekonomis yakni tidak menuntut pengeluaran keuangan yang lebih besar
seperti pemberian susu formula pada bayi setiap bulannya kita perlu
mengeluarkan uang untuk membeli beberapa kotak susu. Hal itu menyebabkan
seorang ibu dapat menghemat keuangan keluarga sambil meberikan nutrisi yang
terbaik untuk bayi.
Keuntungan
pemberian ASI bagi bayi adalah dari segi kesehatan dengan ASI pemenuhan kebutuhan gizi dapat
tercukupi untuk memenuhi kebutuhan dan
perkembangan bayi karena ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan bayi, seperti protein, lemak,
karbohidrat, maupun mikronutrein yaitu vitamin dan mineral. ASI mengandung
kadar laktosa yang tinggi yang kemudian diubah menjadi asam laktat, asam laktat
bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang pathogen, merangsang
pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan berbagai asam organic dan
mensitetis beberapa jenis vitamin dalam usus, memudahkan terjadinya pengendapan
protein susu dan memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti mineral,
seperti kalsium, fosfor, dan magnesium. Selain itu, ASI juga tidak mengandung
bibit penyakit, justru mengandung zat penolak (antibodi dan laktoferin) untuk
melindungi bayi dari berbagai infeksi bakteri,virus, dan jamur. ASI lebih aman
terhadap kontaminasi, karena ASI diberikan langsung, maka kemungkinan tercemar
zat yang berbahaya lebih kecil. Resiko alergi pada bayi sangat kecil. Pemberian
ASI dapat mempererat hubungan kasih sayang
antara ibu dengan bayinya. Bayi yang menyusu pada ibunya, memiliki
pertumbuhan geraham lebih baik serta bentuk payudara ibu memungkinkan bayi
menyusui tanpa tersedak.
3.
Perbedaan
spermatogenesis dengan oogenesis adalah spermatogenesis merupakan proses
pembentukan sperma yang terjadi dalam testis, sedangkan oogenesis merupakan
proses pembentukan ovum yang terjadi di ovarium.
4.
Siklus
menstruasi dikelompokkan menjadi empat fase, yaitu fase menstruasi, fase
pra-ovulasi, fase ovulasi, dan fase pasca – ovulasi.
·
Fase
menstruasi
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak
dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon
esterogen progesterone. Turunnya kadar hormone estrogen dan progesterone
menyebabkan lepasnya ovum dari didinding uterus yang menebal (endometrium).
Lepasnya ovum tersebut menyebabkan endometrium yang mengandung pembuluh darah
sobek atau meluruh, sehingga dindingnya menjadi tipis dan terjadilah pendarahan
pada fase menstruasi. Pendarahan ini biasanya berlangsung selama 4-7 hari dalam
satu siklus. Dan volume darah yang dikeluarkan rata-rata 50 mL.
·
Fase
pra-ovulasi
Pada fase pra – ovulasi atau akhir
siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormone gonadotropin. Gonadotropin
merangrang hipofisis untuk mengeluarkan FSH (Follicle Stimulating Hormone).
Adanya FSH merangsang pembentukan folikel primer. Folikel primer dan oosit
primer akan tumbuh sampai hari ke-14 hingga folikel menjadi matang (folikel de
graaf) dengan ovum di dalamnya. Selama pertumbuhannya, folikel juga melepaskan
hormon estrogen yang berfunsi untuk membangun kembali (proliferasi) sel-sel
penyusun dinding uterus atau endometrium. Peningkatan konsentrasi estrogen
selama pertumbuhan folikel juga mempengaruhi serviks untuk mengeluarkan lender
yang bersifat basa. Lender tersebut berguna untuk menetralkan asam pada serviks
agar lebih mendukung hidup sperma.
·
Fase
ovulasi
Pada saat mendekati fase ovulasi atau
mendekati hari ke-14
·
Fase
pasca-ovulasi
5.
Gangguan
pada sistem reproduksi pria dan wanita
Gangguan pada
sistem reproduksi pria
1.
Hipogonadisme
2.
Kriptorkidisme
3.
Uretritis
4.
Prostatitis
5.
Epididimitis
6.
Orkitis
7.
Impotensi
8.
Hipertonik
prostat
Gangguan pada
sistem reproduksi wanita
1.
Kanker
Genitalia
2.
Endometriosis
3.
Infeksi
vagina
4.
Tumor
payudara
5.
Vulvovaginitis
6.
Gonorea
7.
Infertilitas
8.
Non-Gonococcal
Urethritis (NGU)
9.
Herpes
Genitalis
10. Sindrom pramenstrual
11. Sifilis
12. Amenore primer
13. Amenore sekunder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar