LAPORAN BIOLOGI
PENGAMATAN SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN
NUR PERMATA SARI
XI IPA 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat
pesat di segala bidang aspek keilmuan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru
dengan teori-teori baru yang dihasilkan dan mampu menjawab serta menutupi
pendapat atau teori-teori sebelumnya.Salah satunya pengetahuan tentang sel juga
semakin berkembang.
Dari berbagai teori yang kami ketahui dan buku-buku yang
telah kami baca mengenai sel. Sel merupakan unit dasar terkecil penyusun tubuh
makhluk hidup. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan atas sel prokariotik(tidak
memiliki membrane inti) dan sel eukariotik(memiliki membrane inti). Di dalam
sel juga terdapat organel-organel yang memiliki berbagai fungsi tersendiri.
Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk
golongan eukariotik.Sel-sel yang memiliki bentuk
dan fungsi sama akan membentuk jaringan.Meskipun begitusel-sel yang menyusun
tubuh makhluk hidup (sel hewan dan sel tumbuhan) memiliki beberapa perbedaan.
Untuk itu kami ingin mebuktikan dan melihat sendiri seperti apa bentuk sel yang
telah menyusun organism termasuk penyusun tubuh kami ini.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
struktur sel tumbuhan pada irisan bawang dan struktur sel hewan pada jaringan
mukosa mulut.
2.
Seperti
apa bentuk sel hewan dan sel tumbuhan
3.
Adakah
perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan baik dari struktur, bentuk, dan
susunan organel
4.
Organel
apa saja yang dapat kita lihat pada penelitian ini
C. Tujuan
Penelitian
1. Mengidentifikasi
struktur sel hewan dan tumbuhan
2. Melihat
secara langsung bagaimana bentuk sel hewan dan sel tumbuhan
3. Melatih
siswa untuk mampu membuat sediaan/ preparat
4. Melatih
siswa untuk menggunakan mikroskop
D. Manfaat
Penelitian
1.
Dapat
mengetahui dan melihat bagaimana bentuk sel hewan dan tumbuhan
2.
Menambah
pengalaman siswa
3.
Mampu
membandingkan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
4.
Yang
semula tidak bisa menggunakan mikroskop menjadi bisa
5.
Mendorong
siswa untuk bersikap hati-hati, disiplin dan jujur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sel merupakan unit terkecil penyusun
makhluk hidup.Secara umum sel mempunyai 3 bagian utama yaitu, membrane plasma,
nucleus dan sitoplasma.
Penemuan sel pertama kali diawali dengan ditemukannya mikroskop
oleh Antoni von Leeuwenhoek.
Adanya penemuan
mikroskop ini mengilhami ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1635-1703), ahli
pembuat mikroskop, melakukan pengamatan terhadap suatu obyek biologi. Saat itu
ia mengamati irisan penampang melintang gabus batang tumbuhan. Ia melihat bahwa
di dalam irisan itu terdapat rongga segi enam yang kosong dan mati. Ia menyebut
rongga tersebut dengan nama sel, yang berasal dari kata cellula yang
berarti ‘kamar’.
Tahun 1838, dua ahli biologi Jerman,
yakni Mathias J. Schleiden yang ahli botani dan Theodor Schwann yang
ahli zoo logi, membuktikan bahwa sel itu hidup dan bukanlah kamar kosong.Namun,
di dalam sel tersebut terdapat sitoplasma yang berisi cairan.Oleh karena itu,
muncullah teori terkait sel. Teori ini dinamakan teori sel yang berbunyi
bahwa semua makhluk hidup tersusun atas sel. Sel merupakan bagian terkecil
makhluk hidup yang memiliki aktivitas kehidupan.Sehingga hal ini menunjukkan
bahwa sel merupakan penyusun dasar tubuh makhluk hidup.
Penelitian tentang sel kemudian
dilanjutkan oleh Felix Dujardin.Ia menemukan bahwa sel terdiri atas
dinding sel dan isi sel. Isi sel ini meliputi materi yang bersifat hidup dan termasuk
bagian terpenting sel hidup. Isi sel tersebut dinamakan protoplasma dengan
arti zat pertama yang dibentuk.
Sebenarnya, istilah protoplasma sudah
diperkenalkan pertama kali tahun 1839 oleh ahli fisiologi J. Purkinye.Protoplasma
merupakan bagian sel yang berisi cairan menyerupai agar-agar.
Pada tahun 1858 Rudolf Virchow melengkapi
teori tentang sel tersebut.Ia menemukan bahwa setiap sel berasal dari sel yang
ada sebelumnya (omnis cellula cellula), sehingga muncul teori sel yang
menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan. Tahun 1880 August Weismann
memberikan suatu kesimpulan bahwa sel yang ada saat ini dapat ditelusuri
asal-usulnya hingga makhluk hidup yang paling awal.Inilah sejarah penemuan sel
dari awal hingga abad ke-19. Tentunya,pembahasan sel saat ini semakin
berkembangBerdasarkan tipe
sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan eukariotik
Struktur
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
Membrane inti (nukleus)
|
-
|
+
|
Membrane plastid
|
-
|
+
|
Plastid
|
-
|
+
|
Mitokondria
|
-
|
+
|
Badan golgi
|
-
|
+
|
DNA
|
+
|
+
|
RNA
|
+
|
+
|
Sitoplasma
|
+
|
+
|
Mesosom
|
+
|
-
|
Ribosom
|
+
|
+
|
Lisosom
|
-
|
+
|
Membrane plasma
|
+
|
+
|
Fili
|
+
|
-
|
Ket : - (tidak ada)
+ (ada)
Sel
tumbuhan dan sel hewan merupakan sel eukariotik, keduanya memiliki persamaan
dan perbedaan. Dapat dilihat pada table
Struktur
|
Sel
hewan
|
Sel
tumbuhan
|
Nucleus
|
+
|
+
|
Membrane
sel/plasma
|
+
|
+
|
Sitoplasma
|
+
|
+
|
Ribosom
|
+
|
+
|
Mitokondria
|
+
|
+
|
Reticulum
endoplasma
|
+
|
+
|
Badan
golgi
|
+
|
+
|
Lisosom
|
+
|
+
|
Sentriol
|
+
|
-
|
Badan
mikro
|
+
|
+
|
Plastid
|
-
|
+
|
Vakoula
|
-
|
+
|
Sitoskeleton
|
+
|
+
|
Dinding
sel
|
-
|
+
|
Struktur
dan fungsi
Secara
umum setiap sel memiliki
a.
Membran sel
b. Sitoplasma
c. Inti sel atau nucleus
b. Sitoplasma
c. Inti sel atau nucleus
1. Selaput Plasma
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).
Lipoprotein ini tersusun atas 3
lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein - Lipid
- Protein Þ Trilaminer Layer.
Lemak bersifat Hidrofebik (tidak
larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh
karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel
(teori dari Overton).
Selektif permeabel berarti hanya
dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.
Fungsi dari selaput plasma ini
adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang
lain.
Khusus pada sel tumbahan, selain
mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar
selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
Dinding sel tersusun dari dua lapis
senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga
yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh
zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain.
Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
2. Sitoplasma dan Organel Sel
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma
adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media
terjadinya reaksi kirnia sel.
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• REK : Retikulum Endoplasma Kasar = mensintesa protein
a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• REK : Retikulum Endoplasma Kasar = mensintesa protein
• REH : Retikulum Endoplasma Halus =
mensintesa lemak dan karbohidrat
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Mitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista.
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym. Serta berperan dalam proses Autofagi, eksositosis, autolysis.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, membentuk lisosom, membentuk kantong sekresi(vesikula), membentuk membrane plasma, membentuk akrosom pada sperma, dan tempat sintesis polisakarida. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
J. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Mitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista.
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House".
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym. Serta berperan dalam proses Autofagi, eksositosis, autolysis.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, membentuk lisosom, membentuk kantong sekresi(vesikula), membentuk membrane plasma, membentuk akrosom pada sperma, dan tempat sintesis polisakarida. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
J. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g.
Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1.Lekoplas (plastida
berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
•Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2.Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3.Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas.
Vakuola berisi :
• garam-garam organic
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola non kontraktil.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
•Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2.Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3.Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas.
Vakuola berisi :
• garam-garam organic
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola non kontraktil.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel".
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j.
Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
l. Badan Mikro
Terdiri atas 2 tipe yaitu
1. Peroksisom : berfungsi menetralkan racun yang ia hasilkan dengan enzim yang
ia buat yaitu enzim katalase, berperan dalam perubahan lemak dan perubahan
purin dalam sel.
2. Glioksisom : berperan dalam proses metabolism lemak dan tempat terjadinya
siklus glioksilat.
m. Sitoskeleton
Berfungsi untuk memberikan kekuatan mekanik pada sel,
sebagai kerangka sel, tempat melekatnya organel serta membantu gerakan
substansi dari bagian sel ke bagian lain.
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Selaput Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
• Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpaipada bakteri, ganggang biru.
• Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti). Misalnya Protista, tumbuhan dan hewan
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Selaput Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
• Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpaipada bakteri, ganggang biru.
• Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti). Misalnya Protista, tumbuhan dan hewan
Fungsi dari inti sel adalah :
mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat
kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
BAB III
PROSES PENGAMATAN DAN
CARA KERJA
A. Alat
dan bahan
Alat :
1.
Mikroskop
2.
Gelas
kimia
3.
Pipet
4.
Kaca
benda
5.
Kaca
penutup
6.
Silet
Bahan
1.
Tusuk
gigi
2.
Bawang
merah (lapisan bagian dalam)
3.
Air
B. Cara
kerja
1.
Menggunakan
mikroskop
a.
Siapkan
mikroskop, atur diafragma, arahkan cermin menuju cahaya.
b.
Lihat
melalui lensa okuler apakah sudah terlihat terang atau belum. Apabila sudah
terlihat terang, berarti mikroskop sudah siap digunakan.
c.
Putar
lensa objektif pada perbesaran paling kecil.
2.
Membuat
sediaan
a.
Sediaan
sel tumbuhan
-
Siapkan
kaca benda dan kaca penutup
-
Ambil
bawang merah dan potong secara vertical
-
Ambil
lapisan bawang setipis mungkin
-
Letakkan
lapisan tadi ke atas kaca benda dan tetesi dengan air
-
Tutup
dengan kaca penutup.
b.
Sediaan
sel hewan
-
Ambil
tusuk gigi
-
Korek
bagian dalam pipi dengan hati-hati
-
Letakkan
jaringan mukosa mulut yang dikorek tadi ke atas kaca benda dan tetesi air lalu, tutup dengan kaca
penutup.
3.
Mengamati
sel
-
Letakkan
sediaan/preparat yang sudah dibuat tadi di atas meja mikroskop
-
Amati
pada perbesaran terkecil lalu perbesar lagi dengan perlahan sampai sel terlihat
-
Hasil
yang kita lihat lalu digambar.
c. Waktu
dan tempat penelitian
Penelitian
yang dilakukan pada hari senin pada pelajaran biologi yng memerlukan waktu 2 ×
45 menit di ruang laboratorium biologi.Mulai menyiapkan peralatan, pembuatan sediaan
dan melakukan pengamatan melalui mikroskop serta menggambar hasil pengamatan.
BAB IV
Hasil dan pembahasan
A. Hasil
praktikum
Gambar
Sel
tumbuhan pada irisan bawang
|
Sel
hewan pada jaringan mukosa mulut
|
No
|
Bagian sel yang
dapat diamati
|
Keterangan
|
|
Sel tumbuhan
|
Sel hewan
|
||
1.
|
Dinding sel
|
Membrane sel
|
Terlihat dengan
cukup jelas
|
2.
|
Nucleus
|
Nucleus
|
Terlihat sebagian di
beberapa sel
|
3.
|
Sitoplasma
|
Sitoplasma
|
Terlihat dengan
jelas
|
4
|
Bentuk sel
|
Pada sel tumbuhan
sel-sel tersusun rapi dan rapat serta bentuknya persegisedangkan pada sel
hewan sel tersebar tidak merata dan bentuknya lebih bulat dan tidak teratur
|
B. Pembahasan
Struktur sel hewan dan
tumbuhan sebenarnya sama tapi dengan berkembangnmya zaman ada perbedaan antara
sel tumbuhan dan sel hewan. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan dilihihat dari:
1.
Sel
tumbuhan
Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki beberapa kekhususan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Tumbuhan dalam hal ini mampu menghasilkan atau dapat mensintesis makana sendiri, sedangkan pada hewan sam sekali tidak mampu. Dari sini kita bisa lihat perbedaan komponen dari sel hewan dan tumbuhan.
Pertama terdapat pada sel tumbuhan adalah yaitu dinding sel. Dinding sel hanya terdapat pada sehingga sel hewan sangat kokoh atau tidak lentur seperti sel hewan. Dinding sel merupakan penyusun tumbuhan yang letaknya bagian luar dari hasil proses hidup protoplasma. Penyusun dinding sel yang paling banyak yaitu selulosa, suatu polisakarida yang terdiri atas polimer glukagen. Dinding sel dibagi atas 3 bagian yaitu pertama dinding sel primer yaitu dinding sel yang terbentuk pertama kali pada sel baru dan biasanya terbentuk pada sel yang sedang aktif, bagian kedua yaitu lamella tengah yang berfungsi untuk melekatkan satu sel dengan lainya berada diantara dinding sel primer yang saling berdekatan yang tersusun oleh senyawa pectin, ketiga dinding sel sekunder terbentuk bagian sebelah dalam dari dinding sel dan dinding sel sekunderberkembang di permukaan dalam dari dinding primer.
Perbedaan yang kedua yaitu kloroplas yang merupakn organel sel membrane yang hanya dapat ditemuakan di sel tumbuhan. Dalam kloroplas ini mengandung yang dinamakan pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan proses fotosintesis dan sehingga tumbuhan dapay digolongkan sebagai produsen yang terdapat pada daun dan organ tubuh yang lain yang berwarna hijau.
Macam kloroplas ada 4 antara lain:
1. Klorofil a : menampakan warna hijau biru.
2. Klorofil b : menampakan warna hijau kuning.
3. Klorofil c : menampakan warna hijau coklat.
4. Klorofil d : menampakan warna hijau merah.
Organisme yang memiliki kloroplas digolongkan dalam organisme aototrof, karena kemampuanya dalam memproduksi makanan sendiri. Bentuk dan ukuran dan jumlah dari kloroplas tiap sel organisme autotrof berbeda. Bentuk dari kloroplas ada yang berbentuk pita, mangkuk, cakram, dan bentuk lainya. Kloroplas memiliki ribosom dan DNA sendiri.Perbedaan yang ketiga terletak pada vakuola. Vakuola merupakan komponen non protoplasma dan merupakan rongga sel, berisi cairan, dan dikelilingi selapis membran, yang pada hewan juga dijumpai tapi ukuranya kecil dan dalam jumlah yang sedikit. Misalnya pada beberapa sel hewan dijumpai adanya vacuola fagosit, vacuola makanan tapi itu sangat kecil sekali. Membrane yang mengelilingi vacuola yaitu “ tonoplas” yang mengandung transport aktif. Tonoplas bersifat deferensial permeable yang berarti dalam memasukan bahan – bahan melakuka penyeleksian atau bahan tersebut tidak sembarang masuk kea lam sel. Vacuola tengah berisi cairan sel yang merupakan larutan pekat garam, mneral, gula, oksigen, asam organik, CO2, pigmen, enzim, dan sisa – sisa hasil metabolisme. Ada bebrapa fungsi dari vacuola antara lain:
Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki beberapa kekhususan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Tumbuhan dalam hal ini mampu menghasilkan atau dapat mensintesis makana sendiri, sedangkan pada hewan sam sekali tidak mampu. Dari sini kita bisa lihat perbedaan komponen dari sel hewan dan tumbuhan.
Pertama terdapat pada sel tumbuhan adalah yaitu dinding sel. Dinding sel hanya terdapat pada sehingga sel hewan sangat kokoh atau tidak lentur seperti sel hewan. Dinding sel merupakan penyusun tumbuhan yang letaknya bagian luar dari hasil proses hidup protoplasma. Penyusun dinding sel yang paling banyak yaitu selulosa, suatu polisakarida yang terdiri atas polimer glukagen. Dinding sel dibagi atas 3 bagian yaitu pertama dinding sel primer yaitu dinding sel yang terbentuk pertama kali pada sel baru dan biasanya terbentuk pada sel yang sedang aktif, bagian kedua yaitu lamella tengah yang berfungsi untuk melekatkan satu sel dengan lainya berada diantara dinding sel primer yang saling berdekatan yang tersusun oleh senyawa pectin, ketiga dinding sel sekunder terbentuk bagian sebelah dalam dari dinding sel dan dinding sel sekunderberkembang di permukaan dalam dari dinding primer.
Perbedaan yang kedua yaitu kloroplas yang merupakn organel sel membrane yang hanya dapat ditemuakan di sel tumbuhan. Dalam kloroplas ini mengandung yang dinamakan pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan proses fotosintesis dan sehingga tumbuhan dapay digolongkan sebagai produsen yang terdapat pada daun dan organ tubuh yang lain yang berwarna hijau.
Macam kloroplas ada 4 antara lain:
1. Klorofil a : menampakan warna hijau biru.
2. Klorofil b : menampakan warna hijau kuning.
3. Klorofil c : menampakan warna hijau coklat.
4. Klorofil d : menampakan warna hijau merah.
Organisme yang memiliki kloroplas digolongkan dalam organisme aototrof, karena kemampuanya dalam memproduksi makanan sendiri. Bentuk dan ukuran dan jumlah dari kloroplas tiap sel organisme autotrof berbeda. Bentuk dari kloroplas ada yang berbentuk pita, mangkuk, cakram, dan bentuk lainya. Kloroplas memiliki ribosom dan DNA sendiri.Perbedaan yang ketiga terletak pada vakuola. Vakuola merupakan komponen non protoplasma dan merupakan rongga sel, berisi cairan, dan dikelilingi selapis membran, yang pada hewan juga dijumpai tapi ukuranya kecil dan dalam jumlah yang sedikit. Misalnya pada beberapa sel hewan dijumpai adanya vacuola fagosit, vacuola makanan tapi itu sangat kecil sekali. Membrane yang mengelilingi vacuola yaitu “ tonoplas” yang mengandung transport aktif. Tonoplas bersifat deferensial permeable yang berarti dalam memasukan bahan – bahan melakuka penyeleksian atau bahan tersebut tidak sembarang masuk kea lam sel. Vacuola tengah berisi cairan sel yang merupakan larutan pekat garam, mneral, gula, oksigen, asam organik, CO2, pigmen, enzim, dan sisa – sisa hasil metabolisme. Ada bebrapa fungsi dari vacuola antara lain:
1. Memnbangun turgor sel dengan cara
memasukan air melalui tonoplas.
2. Sebagai tempat penghancuran senyawa tertentu oleh emzim hidrolase.
3. Sebagai temapt penyimpanan makanan seperti: sukrosa, garam mineral, dan inulin yangterlarut sewaktu – waktu bisa digunakan sitoplasma.
2. Sel Hewan
Sel hewan juga memiliki perbedaan dengan sel tumbuhan yaitu di sel hewan terdapat yang dianamakan sentriol. Sentriol adalah organel yang tak bermembran yang hanya bisa ditemukan di sel hewan.Organel ini berukuran kecil jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelondong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel. Perbedaaan yang dapat kita lihat dari sel yaitu cincin kontraktil yang hanya ditemukan pada sel hewan. Cincin kontraktil terbentuk pada saat pemebelahan sel, tepatnya pada tahap sitokinesis atau pembagian sitoplasma sel anak.Pembagian sitoplasma berlangsung setelah pembagian materi inti (kriokinesis) selesai.Pada sel tumbuhan setelah pembagian materi inti selesai maka dinding.Sel baru yang terbentuk tanpa adanya cincin kontraktil. Sel hewan sama memiliki vakuola tapi vacuola yang dimilki sel hewan tidak sebesar yang dimiliki sel tumbuhan.
2. Sebagai tempat penghancuran senyawa tertentu oleh emzim hidrolase.
3. Sebagai temapt penyimpanan makanan seperti: sukrosa, garam mineral, dan inulin yangterlarut sewaktu – waktu bisa digunakan sitoplasma.
2. Sel Hewan
Sel hewan juga memiliki perbedaan dengan sel tumbuhan yaitu di sel hewan terdapat yang dianamakan sentriol. Sentriol adalah organel yang tak bermembran yang hanya bisa ditemukan di sel hewan.Organel ini berukuran kecil jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelondong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel. Perbedaaan yang dapat kita lihat dari sel yaitu cincin kontraktil yang hanya ditemukan pada sel hewan. Cincin kontraktil terbentuk pada saat pemebelahan sel, tepatnya pada tahap sitokinesis atau pembagian sitoplasma sel anak.Pembagian sitoplasma berlangsung setelah pembagian materi inti (kriokinesis) selesai.Pada sel tumbuhan setelah pembagian materi inti selesai maka dinding.Sel baru yang terbentuk tanpa adanya cincin kontraktil. Sel hewan sama memiliki vakuola tapi vacuola yang dimilki sel hewan tidak sebesar yang dimiliki sel tumbuhan.
Perbedaannya
dapat dilihat pada table berikut:
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
Memiliki
plastid
|
Tidak
memiliki plastida
|
Memiliki
vakuola
|
Tidak
memiliki vakuola
|
Memiliki
dinding sel
|
Tidak
memiliki dinding sel
|
Tidak
memiliki sentriol
|
Memiliki
sentriol
|
Dari
praktikum tersebut saya hanya dapat
mengamati nucleus, sitoplasma, dan
dinding sel pada irisan bawang dan pada jaringan mukosa mulut saya hanya dapat mengamati membrane plasma,
nucleus, dan sitoplasma. Ini organel tersebut merupakan organel utama dan
ukurannya lebih besar dibanding yang lain dan karena keterbatasan peralatan
yang digunakan salah satunya mikroskop yang kami gunakan hanya dapat
memperbesar sampai 40×. Sehingga organel-organel yang lain tidak terlihat
karena ukurannya yang sangat kecil.
Dari praktikum ini kami mengamati irisan
kulit bawang dan jaringan mukosa mulut.Ketika mengamati irisan kulit bawang,
saya melihat kumpulan sel-sel yang tersusun seperti bata, bentuknya pun seperti
persegi panjang yang saling berdempet rapat tanpa ada celah.Lalu setelah itu
kami memperbesar perbesaran mikroskop sehingga terlihat lebih jelas.Sel-sel
tersebut tersusun rapat dengan ada titik-titik hitam di setiap sel. Saat itu
organel yang dapat terlihat hanya dinding sel, sitoplasma, dan nucleus. Sedikit
berbeda saat kami mengamati sel pada jaringan mukosa mulut, di situ kami
melihat sel-sel tidak tersusun rapat melainkan agak menyebar antara satu dengan
yang lain. Dan terlihat titik-titik hitam di setiap selnya. Saat itu kami hanya
dapat melihat membrane plasma, nucleus,
dan sitoplasma.
BAB V
PENUTUP
a.
Kesimpulan
1.
Sel
hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan yaitu :
-
Sel
hewan bentuknya lebih oval, sedangkan sel tumbuhan persegi panjang
-
Sel
hewan tersusun agak tersebar atau terpisah antara satu dengan yang lain dan
lebih elastic untuk bergerak, sedangkan sel tumbuhan tersusun rapat dan
berdempet seperti susunan bata dan kaku
2.
Organel
yang dapat diamati
-
Sel
hewan : membrane plasma, nucleus, dan sitoplasma
-
Sel
tumbuhan : dinding sel, nucleus, dan sitoplasma
3.
Sel
adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup,
tetapi meskipun begitu di dalamnya terdapat organel-organel yang
memiliki fungsi tersendiri.
4.
Dari
praktikum ini kita semakin menyadari bahwa Allah Maha Kuasa, telah menciptakan
sesuatu yang kecil yang sangat penting untuk menunjang kehidupan.
5.
Tentunya
dari semua ini kita harus bersyukur karena telah diciptakan dengan sempurna.
b.
Saran
1.
Perlu
adanya penelitian lebih dalam, waktu praktikum lebih lama, peningkatan
fasilitas/ peralatan praktikum terutama mikroskop agar dapat mengamati sel dan
organelnya serta struktur dengan lebih jelas dan dapat mengetahui letak
organel-organel tersebut.
2. Perlu banyak membaca dan mengambil referensi lain
baik dari buku, internet dan lain-lain. Agar lebih memahami mengenai sel
sebagai unit penting bagi makhluk hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar